Jabodetabek on Googlemaps |
JAKARTA, KOMPAS.com — Sepuluh kawasan di Jabodetabek ini tetap menjadi pilihan populer masyarakat sebagai lokasi tempat tinggal. Selain faktor lingkungan yang bersih, akses dan potensi berkembang di kemudian hari menjadi daya tarik di mata masyarakat. Data 10 kawasan terfavorit tersebut bersumber dari jumlah iklan suatu daerah, yang saat ini memiliki lebih dari 45.000 iklan properti yang menjaring lebih dari 1 juta pengunjung setiap bulan. Data 10 daerah terfavorit untuk tempat tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) itu adalah:
1. Cibubur (Jakarta Timur)
2. Sentul City (Bogor)
3. Harapan Indah (Bekasi)
4. Bintaro (Jakarta Selatan)
5. Pondok Ungu (Bekasi)
6. Bumi Serpong Damai (Tangerang)
7. Taman Harapan Baru (Bekasi)
8. Gading Serpong (Tangerang)
9. Jagakarsa (Jakarta Selatan)
10. Kelapa Gading (Jakarta Utara)
2. Sentul City (Bogor)
3. Harapan Indah (Bekasi)
4. Bintaro (Jakarta Selatan)
5. Pondok Ungu (Bekasi)
6. Bumi Serpong Damai (Tangerang)
7. Taman Harapan Baru (Bekasi)
8. Gading Serpong (Tangerang)
9. Jagakarsa (Jakarta Selatan)
10. Kelapa Gading (Jakarta Utara)
"Cibubur memiliki daya tarik, seperti alam yang masih baik, udara yang masih segar, akses jalan, serta konsep perumahan yang baik," kata Ali Tranghanda, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW), Senin (9/1/2012).
Ali menambahkan, kemacetan yang sering terjadi di Cibubur tidak memengaruhi permintaan akan perumahan di sana. Hal itu, menurut dia, karena adanya alternatif jalan. Selain itu, Cibubur juga akan memiliki jalan tol baru, yakni JORR II.
Harlow G Russell, Presiden Direktur Rumah.com, menyebutkan, menarik atau tidaknya suatu lingkungan bisa sangat subyektif meskipun ada beberapa hal mendasar yang perlu diperhitungkan. "Jarak ke sarana transportasi, seperti jalan tol, terminal, stasiun, dan akses jalan utama jadi pertimbangan. Banyak orang juga ingin akses cepat ke fasilitas dasar, seperti supermarket, mal, atau toko lain," ujarnya.
Plus, kata dia, keamanan lingkungan sebagai salah satu faktor penting. Sebaliknya, bahan pertimbangan bagi investor tidak berbeda dengan orang yang mencari rumah untuk tempat tinggal. "Akan tetapi, investor juga melirik properti di lingkungan yang benar-benar bertolak belakang dengan kondisi yang tadi sudah disebutkan," kata Russell.
Properti di area yang terkena bencana alam atau daerah yang belum didukung infrastruktur juga menarik investor. Kemungkinan daerah-daerah tersebut untuk berkembang sangat besar dan harga properti di sana akan meningkat. "Jika seorang investor rela melakukan analisis dan bersedia menunggu beberapa waktu, kenaikan harga properti akan mendatangkan keuntungan besar," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar Anda